BANYUWANGI.INFO – Tertarik bagaimana Banyuwangi mengelola program parkir
berlangganan, Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan datang khusus
untuk menimba ilmu ke kabupaten paling ujung Pulau Jawa ini, Kamis
(28/2).
Didampingi Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Wabup Jembrana kemudian
terlibat diskusi serius dengan SKPD yang berkaitan langsung dengan
pengelolaan parkir berlangganan. Yakni Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika (Dishubkominfo), Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) serta
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Wabup Jembrana menilai pengelolaan parkir berlangganan di Banyuwangi
berhasil.”Saya diutus bupati Jembrana ( I Putu Artha, Red ) kesini untuk
mendalami penanganan parkir berlangganan. Sebab kami dengar, Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Banyuwangi bisa terangkat dari parkir berlangganan
tersebut,”tutur Wabup Jembrana.
Hal itu dibenarkan oleh Plt Kepala Dishubkominfo, Nur Agus Suharto.
Potensi kegiatan parkir berlangganan di Banyuwangi untuk tahun 2012,
dari Rp. 8,2 miliar yang ditargetkan, dalam realisasinya mampu mencapai
Rp. 10,12 miliar. Sehingga kemudian PAD Banyuwangi menjadi terangkat.
Namun, menurut Agus, penanganan parkir berlangganan itu tidak serta
merta mendongkrak PAD Banyuwangi. “Kami melalui tahapan panjang. Tahun
2005 adalah tahun real kami memulai parkir berlangganan. Dimana
pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 3,5 miliar,”urai Nur Agus.
Angka itu, kata Nur Agus, tidak stabil dan mengalami turun naik
pada tahun-tahun sesudahnya. Pada tahun 2006, Rp. 1,6 miliar; tahun 2007
tercapai Rp. 2,1 miliar, dan terjadi penurunan drastis pada 2008
sebesar Rp. 233 juta. Turun naiknya angka tersebut akibat koordinasi
yang kurang baik diantara para pihak. Belakangan, dengan perbaikan
koordinasi, pendapatan dari parkir berlangganan kembali meningkat. Pada
tahun 2009 sebesar Rp. 5,5 miliar; 2010 sebesar Rp. 6,6 miliar, 2011
naik menjadi Rp. 7,5 miliar, dan 2012 sebesar Rp. 10,12 miliar.Untuk
menjamin keselamatan kerja para juru parkir, pemkab juga mengikutkan
asuransi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang pembayaran per
bulannya diambilkan dari gaji mereka sebesar Rp. 13 ribu per bulan.
Jumlah juru parkir di Banyuwangi sebanyak 325 orang dengan honor Rp.
463.656 per orang.
Wabup Jembrana yang hadir bersama staf Dispenda Jembrana tampak
antusias mendengar paparan tersebut.Ketika ditanya soal rencana tarif
yang akan ditetapkan, Wabup Jembrana mengatakan, jika di Banyuwangi
dipatok tarif parkir berlangganan per tahunnya untuk roda 2 sebesar
Rp. 25 ribu dan roda 4 sebesar Rp. 50 ribu, maka pihaknya berencana
menarik retribusi pertahun sebesar Rp. 30 ribu untuk roda 2 dan Rp. 60
ribu untuk roda 4. Begitu antusiasnya dengan pertemuan ini, Wabup
Jembrana mengatakan, di lain waktu akan membawa Dishubkominfo Jembrana
untuk lebih memperdalam hal ini di Banyuwangi. “Kami akan datang
lagi,”pungkas pria berusia 38 tahun yang sebelumnya juga pernah datang
ke Banyuwangi untuk studi banding soal insentif guru mengaji itu.
sumber : banyuwangikab.go.id